Rabu, 15 Agustus 2012

Gara-gara Saham, #PERSIB Terancam Terpecah


_______________________________________

Berbeda pendapat soal saham, Persib Bandung akhirnya terancam terpecah dua. Pasalnya, tiga orang pemegang saham individu, H. Umuh Muchtar, Zaenuri Hasyim, dan Kuswara S. Taryono menyatakan, mengundurkan diri dan akan berjalan sendiri.

"Saya mengundurkan diri dari PT Persib Bandung Bermartabat. Mulai besok, semua urusan biar dilakukan oleh PT Persib 1933," ujar Umuh di Hotel Papandayan, Jln. Gatot Subroto, Rabu (15/8).

Umuh mengaku, sudah tidak ambil pusing dengan rencana PT Persib 1933 yang hendak mengambilalih saham di PT PBB. Dengan demikian, Umuh mengaku menyerahkan semua sahamnya kepada PT Persib 1933.

"Semua saya serahkan kepada mereka. Kalau mereka ingin mengembalikan uang saya akan diterima. Tetapi kalau pun tidak bisa, saya ikhlaskan," katanya.

Umuh mengaku sangat kecewa dengan keberadaan PT Persib 1933, yang tiba-tiba ingin mengambil saham di PT PBB. Padahal PT Persib 1933 tidak memiliki modal untuk ikut bergabung bersama PT PBB.

"Mereka hanya tiba-tiba ingin ikut mengurus Persib. Daripada seperti itu, saya juga bersama Pak Zaenuri dan Kuswara lebih baik mengundurkan diri," katanya.

Disinggung tentang rencana PT Persib 1933 untuk bertemu dengan para pemegang saham PT PBB, Umuh mengaku tidak akan mau menemuinya. Umuh mengaku tidak akan berkomunikasi dengan PT Persib 1933.

"Saya tidak akan mau berdiskusi dengan mereka. Saya hanya mau bertemu dengan Pak Dada (Ketua Umum Pengcab PSSI Kota Bandung, red) yang memberi mandat kepada kami," terang Umuh.

Dengan mengundurkan diri dari PT PBB, maka Umuh mengaku tidak akan lagi mengurus Persib. Termasuk terkait dengan persiapan tim yang bakal berlaga di Liga Super Indonesia (LSI) 2012-2013 mendatang. "Biar saja PT Persib 1933 yang urus. Kalau mereka mau dan mampu silakan saja," lanjutnya.

Meski mengundurkan diri dari PT PBB, Umuh mengaku siap untuk berkompetisi dengan PT Persib 1933. Umuh bahkan membuka peluang untuk membuat tim untuk mengikuti kompetisi.

"Kalau bobotoh menginginkan, kita akan bentuk PT baru dan ikut kompetisi. Kita "balapan" saja. Siapa yang terbaik akan didukung bobotoh," tutur Umuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar