Sabtu, 11 Agustus 2012

Umuh Muchtar: Semua Harus Demi Persib

Keberadaan PT Persib 1933 memang direspon positif Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Umuh Muchtar. Bahkan dirinya berharap, keberadaan PT Persib 1933 yang baru mendeklarasikan diri Selas
a (7/8), dapat memberikan
dampak yang baik baik perkembang klub kontestan Indonesia Super League (ISL) tersebut.

Hanya saja, Umuh berharap agar PT Persib 1933 dapat bersinergi dan bahu-membahu dalam membantu pendanaan klub berjuluk Maung Bandung tersebut.

"Semua pihak harus mau membantu keuangan Persib. Sebab, untuk musim mendatang, Persib membutuhkan dana yang besar, apalagi target juara yang diusung," tegasnya.

Menurut Umuh, sama seperti kebanyakan klub-klub ISL lainnya, Maung Bandung harus bekerja keras agar mendatangkan minat sponsor. Apalagi, Persib belum mendapatkan keuntungan dari bisnis. Misalnya, di tahun pertama 2008, Persib mengalami
kerugian mencapai Rp18 miliar. Di tahun kedua, Rp 15,5 miliar dan tahun ketiga mencapai Rp13 miliar.

"Karena itu, semua pihak harus dapat bekerja untuk
membangun Persib. Tidak ada tujuan lain selain memajukan Persib. Sedangkan persoalan saham, akan kami selesaikan secepatnya," tuturnya.

Dikutip dari berbagai sumber, PT Persib 1933 merupakan wadah yang menampung 26 klub atau
persatuan sepak bola mantan anggota Persib Bandung. Pasalnya, setelah Persib berubah status menjadi badan hukum di bawah naungan PT PBB,
komunikasi antara PT PBB dengan 36 mantan anggota Persib menjadi terputus. Padahal, dalam sejarahnya, 36 klub amatir tersebut adalah pendiri Persib.

Nantinya, PT Persib 1933, berupaya memuluskan langkah 36 klub sebagai pemegang saham yang sah di PT PBB bersama Surya Eka Persada untuk membangun Persib menjadi klub profesional.

Selama ini, kepemilikan saham 36 mantan anggota Persib dinilai terabaikan. Padahal, sudah ditetapkan dalam Musyawarah Anggota (Musta) yang digelar pada 2008 lalu, mengamanatkan Zaenuri Hasyim, Kuswara S Taryono, Iwan D Hanafi, Umuh Muctar dan Yoyo S Adireja menjadi komisaris PT PBB.

Selain ingin menegaskan
kejelasan saham, PT Persib 1933 berupaya menciptakan suasana
kondusif persepak bolaan
Bandung dengan memastikan keberadaan Persib tidak akan keluar dari Kota Bandung. Selain
itu, ditegaskan juru bicara
sekaligus Direktur Utama PT
Persib 1933, pihaknya tidak berniat untuk membentuk Persib
tandingan. 

Diminati Peliya Jaya, Nasuha Prioritaskan Persib

Pernyataan Pelatih
Pelita Jaya Karawang,
Rahmad Darmawan
yang berkeinginan
untuk menggaet dua
pemain pilar Persib
Bandung, untuk
menghadapi kompetisi
Indonesian Super
League (ISL) 2012/2013.

Keinginannya itu
langsung mengarah
kepada dua pemain
favorit sang pelatih,
Muhammad Nasuha dan
Tony Sucipto.
RD (sapaan Rahmad
Darmawan) memang
belum membeberkan
siapa pemain yang akan
dibidik, karena masih
berupa target. Tetapi,
jika menilik dari
kedekatan antara
mantan pelatih timnas
U-23 dengan kedua
pemain tersebut, besar
kemungkinan target
yang dimaksud adalah
Nasuha dan Tony.
Sejak RD masih
menukangi Sriwijaya FC
hingga akhirnya
membesut Persija
Jakarta, Tony dan
Nasuha selalu ada
dalam daftar pemain
yang harus digaet.

Bahkan ketika hampir
menjadi pelatih Maung
Bandung, kedua pemain
tersebut kembali
didatangkan demi
memenuhi keinginan
pelatih, meski akhirnya
pelatih asal Lampung
tersebut diminta
menjadi pembesut
timnas U-23 dan kini
menjadi pelatih Pelita
Jaya.
Maka tak heran,
menyongsong ISL musim
depan kedua pemain ini
kembali dibayangi
dengan sosok RD dan
dikait-kaitkan akan
kembali bersatu,
dimana sang pelatih kini
tengah memegang
kendali tim kompetitor
Persib sesama dari Jawa
Barat, Pelita Jaya
hingga 2014 mendatang.
Meski demikian, Nasuha
mengaku belum
mendapat tawaran
apapun dari RD. Dia pun
membantah, jika dirinya
menjadi salah satu
proyek masa depan The
Young Guns menghadapi
ketatnya persaingan
kompetisi musim depan.

“Saya belum tahu.
Sejauh ini belum ada
komunikasi lagi dengan
Pak Rahmad. Saya juga
nggak tahu, kalau dia
kini sedang mengincar
pemain Persib. Lagipula
kontrak saya sampai
September, jadi status
saya masih sebagai
pemain Persib. Ke
depan seperti apa, saya
belum tahu,” aku
Nasuha saat dihubungi
INILAH.COM, Sabtu
(11/8/2012).

Dia mengatakan, sejauh
ini prioritas utamanya
tetap bermain untuk
Persib. Dia berharap,
jajaran manajemen PT
Persib Bandung
Bermartabat (PT PBB)
tetap
mempertahankannya
musim depan, sekaligus
membayar kegagalan
musim lalu, karena
terus-terusan diterpa
cedera.

“Saya juga nggak mau
bicara soal tim lain
dulu. Persib tetap
prioritas utama saya
saat ini. Saya berharap
musim depan masih
berada disini, walaupun
semua bergantung dari
keputusan manajemen.
Karena saya akui,
musim lalu saya tidak
puas dan maksimal
bermain untuk Persib.
Mudah-mudahan saya
bisa memberikan yang
terbaik untuk Persib,”
tutupnya.

PERSIB Mendapat Penghargaan Soal Pajak

PT Persib Bandung Bermartabat mendapat penghargaan dari pemerintah Kabupaten Bandung sebagai wajib pajak yang telah melaksanakan kewajiban perpajakan tepat waktu. Penghargaan ini bertepatan dalam rang
ka hari jadi Kabupaten Bandung ke-371 tahun 2012. Penghargaan ini dituangkan dalam bentuk piagam yang ditandatangani Bupati Bandung, H Dadang M. Naser, SH, S.Ip.

Pajak yang dibayarkan ini adalah selama PERSIB menjalani partai kandang di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung. Maung Bandung mengambil "home ground" di Stadion Si Jalak Harupat sejak Liga Indonesia 2009 hingga putaran pertama kompetisi 2011-2012.

18 Klub yang akan berlaga di ISL 2012 - 2013 :

1. Sriwijaya FC
2. PERSIB BANDUNG
3. Persija Jakarta
4. Pelita Jaya
5. Persipura Jayapura
6. Persiwa Wamena
7. Persela Lamongan
8. Persiba Balikpapan.
9. Mitra Kukar
10. Persidafon
12. Persisam
12. Arema Indonesia
13. PSPS Pekanbaru
14. Persiram Raja Ampat
15. Gresik United
16. Barito Putra
17. Persekam Pamekasan
18. Persita Tangerang

Manajemen Diharapkan Cerdas Gunakan Anggaran

Pemain asing yang didatangkan manajemen tidak lebih baik dari pemain lokal. Dengan harga pemain asing yang jauh di atas nominal pemain lokal, Mustika berharap, manajemen PT PBB lebih cerdas menggunakan anggaran, terutama dalam menggaet pemain.

"Lagi pula, untuk apa kita datangkan pemain asing kalau kemampuannya sama dengan pemain kita sendiri. Sudah
harganya tidak murah, kualitasnya biasa saja. Lebih baik kita maksimalkan pemain lokal, terutama pemain binaan sendiri. Tidak hanya pemain, pelatih asing juga tidak lebih baik dari pelatih lokal. Saya berharap, manajemen Persib bisa mempertimbangkan masalah ini karena untuk kebaikan tim juga," ujar Mustika saat 

Jangan Lupakan Pembinaan Pemain Muda

Bandung – Wacana
pengurangan kuota pemain muda yang
dikemukakan manajemen PT Persib
Bandung Bermartabat (PT PBB),
menyambut kompetisi Indonesian Super
League (ISL) 2012/2013, diakui mantan
pemain Bambang Sukowiyono bukan
sebuah masalah, asal tetap memberi
perhatian terhadap pembinaan pemain
muda.

Dia mengatakan, silahkan saja manajemen
ingin mengedepankan pemain berkualitas
untuk musim depan, untuk memburu target
juara. Menurutnya, bukti perhatian terhadap
pembinaan bukan saja melalui perekrutan
banyak pemain muda di setiap musim, tetapi
dengan menjaga pembinaan agar tidak
terputus melalui akademi yang konsisten.

“Kalau Persib senior punya target untuk juara
dan fokus di liga, tidak masalah. Tapi jangan
lupakan pembinaan. Tetap harus ada
pembinaan yang dilakukan manajemen,
untuk bibit pesepakbola lokal. Walaupun
tidak harus melibatkan pemain muda masuk
ke tim senior, tapi bisa dibentuk dalam
format lain. Persib bentuk diklat atau
akademi, untuk menjaga kelangsungan para
pemain muda agar terus digodok hingga
akhirnya menjadi pemain yang matang dan
siap ikut kompetisi profesional,” ujar Suko
(sapaan akrab Bambang Sukowiyono) saat
dihubungi, Sabtu (11/8/2012).

Dia berharap, manajemen PT PBB tidak
melupakan tujuan awal berdirinya Persib
pada 1933 silam, yakni untuk menjadi wadah
pemain asli Jawa Barat menggali potensi
dalam bidang sepak bola. Dia
mengungkapkan, cara lain dalam pembinaan
yang dikemukakannya tersebut, diyakininya
mampu menelurkan bakat-bakat pemain
muda untuk menjadi pemain bintang,
sekaligus menghentikan prilaku konsumtif
manajemen dalam membeli pemain.

“Manajemen jangan sampai lupa tujuan
Persib dulu dibentuk. Saya pribadi nggak
masalah, kalau ada pemain muda nggak bisa
masuk tim senior. Tapi manajemen tetap
harus peduli dengan
mengimplementasikannya dalam wadah lain.
Mudah-mudahan, penggalian potensi lokal
bisa berjalan maksimal. Kalau sudah begitu,
nanti yang untung Persib juga. Kalau ada
pemain binaan yang bagus, kan tinggal
ditarik. Sehingga tidak terus-terusan
bergantung dengan pemain yang sudah
jadi,” pungkasnya.

Persib Targetkan Juara ISL 2012/2013

INILAH.COM, Bandung - Pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013, Persib Bandung kembali mematok target yang sama dengan musim sebelumnya. Kampiun ISL 2012/2013 menjadi tujuan akhir Maung Bandung.

Datangnya kepastian jadwal kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 pada November mendatang, sem
akin membulatkan tekad Maung Ban
dung untuk mempersiapkan tim terbaik musim depan. Dana sebesar Rp20 miliar disiapkan untuk belanja pelatih dan pemain musim depan.

Seluruh jajaran direksi PT PBB sudah berkomitmen tak mau lagi menuai kegagalan. Gelar juara adalah target paling realistis yang harus diraih Maung Bandung. Bahkan, lanjut Umuh, manajemen siap mendatangkan pemain-pemain jempolan yang diinginkan pelatih terpilih nanti.

"Persib siap mengikuti ISL. Persiapan sudah tidak ada masalah lagi. Kita tinggal menentukan pelatih, lalu pelatih yang memilih sendiri pemainnya. Seluruh jajaran direksi sudah komitmen, tahun depan Persib harus juara," ujar Umuh yang mengaku masih berada di Mekkah saat dihubungi INILAH.COM, Jumat (10/8/2012).

Di musim keempatnya menjabat sebagai Manajer Persib, Umuh sangat berharap apa yang ditargetkan musim depan, yakni meraih trofi terhormat kompetisi kasta tertinggi Tanah Air bisa terkabul.

"Keluarga sudah mendukung saya kembali jadi manajer. Saya datang ke Mekkah untuk mendoakan Persib. Segala daya upaya sudah kami curahkan semuanya, tetapi kenapa kami selalu gagal untuk juara. Mudah-mudahan dengan kekhusyukan saya berdoa di Mekkah pada bulan Ramadan ini, dikabul oleh Allah, musim depan Persib juara," harapnya

UMUH: Pelatih Ingin Beto, Kita Akan Datangkan

Umuh: Pelatih Ingin Beto, Kita Akan Datangkan

MRF | Bandung - Untuk melancarkan target merengkuh trofi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013, Persib Bandung telah menyiapkan dana segar mencapai Rp20 miliar untuk belanja pelatih dan pemain.

Manajer Persib Umuh Muchtar pun memastikan, pada perhelatan ISL 2012/2013, Maung Bandung bakal memaksimalkan lima kuota pemain asing yang diberikan PT Liga I
ndonesia (PT LI). Hal tersebut tiada lain demi trofi ISL yang sudah diidam-idamkan sejak 18 tahun silam.

Salah satu pemain asing yang akan dibidik yakni top skor ISL musim lalu, Alberto 'Beto' Goncalves. "Kalau pelatih menginginkan dia (Beto), kita akan datangkan. Semuanya kita serahkan kepada pelatih, pemain mana saja yang dibutuhkannya," ujar Umuh saat dihubungi INILAH.COM, Jumat (10/8/2012)

Umuh menambahkan, soal pemain asing, pihaknya akan benar-benar memaksimalkannya dengan baik. "Pak Glen Sagita (Dirut PT PBB) pun menyatakan siap mendatangkan pemain-pemain asing terbaik di Indonesia, untuk membantu Persib meraih juara," tambahnya.

Seperti diketahui, Persib diisukan melirik beberapa pemain asing top ISL. Selain Alberto 'Beto' Goncalves yang dibanderol Rp2 miliar, beberapa nama pun sempat mencuat ke permukaan termasuk kembali mendatangkan duo Thailand, Suchao Nuchnum dan Sinthaweechai 'Kosin' Hathairattanakool

PERSIB MASIH DIMINATI BANYAK SPONSOR

Keputusan Persib Bandung untuk tetap mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) pada musim depan tidak mempengharuhi daya tarik mereka dihadapan para sponsor.

Hal tersebut diungkapkan Direktur PT. PBB, Risha Adiwijaya kepada wartawan di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kamis siang (9/8). Untuk mengarungi kompetisi musim depan, Daya Adira Mus
tika (DAM) Honda dan Evalube telah menyatakan komitmenya untuk kembali menyeponsori Persib di musim 2012/2013 mendatang.

Disinggung mengenai kompetisi ISL yang kemungkinan akan tetap menjadi breakaway league, Risha mengatakan para sponsor tidak akan melihat hal tersebut. Menurutnya sponsor hanya akan melihat sisi komersial dan kepastian keberlangsungan kompetisi ISL.

"Kita melihat dari dua sisi. Dari sisi komersil kita berharap kompetisi digelar tahun ini. Kedua, kompetisi tidak berhenti di tengah jalan," terangnya.

MENURUT ATEP CIANJUR SUDAH SAATNYA MILIKI STADION

Bandung - Keinginan
Kabupaten Cianjur memiliki stadion
bertaraf internasional agar menjadi tuan
rumah Pekan Olahraga Daerah (Porda)
2018 nanti, mendapatkan dukungan
penuh para pelaku olahraga. Salah
satunya gelandang serang asal Persib,
Atep.

Pesepak bola asal Kabupaten Cianjur yang
saat ini merumput bersama Persib
mendukung penuh keinginan Kabupaten
Cianjur memiliki stadion bertaraf
internasional, sebagai bagian
mengembangkan dunia keolahragaan di
Cianjur.

"Kabupaten Cianjur memang sudah saatnya
memiliki stadion yang representatif, apalagi
bertaraf internasional. Hal ini didasari atlet-
atlet muda Cianjur yang potensial. Terutama
di sepak bola," kata Atep kepada INILAH.COM
saat menonton pertandingan uji coba tim
kesebelasan Porda Kabupaten Cianjur di
Stadion Badak Putih Cianjur, Kamis
(9/8/2012).

Atep pun membayangkan seandainya
Kabupaten Cianjur memiliki lapangan sepak
bola representatif. Secara langsung maupun
tidak langsung, dampaknya akan dirasakan
terhadap prestasi olahraga, khususnya
sepak bola.

"Salah satu penunjang majunya olahraga,
termasuk sepak bola, adalah sarana dan
prasarana memadai. Misalnya saja kualitas
lapangan. Saya yakin, jika Cianjur memiliki
lapangan sepak bola yang baik, prestasinya
pun akan ikut terangkat. Apalagi potensi
pemain sepak bola dari Cianjur, sebetulnya
bisa disetarakan dengan pemain-pemain
nasional, asalkan pembinaan dilakukan
berkelanjutan," tegasnya.

STADION GEDEBAGE KALAHKAN SI JALAK HARUPAT

STADION Utama Sepak Bola (SUS) Gedebage akan menjadi stadion terbesar se-Jawa Barat, menggusur Stadion Si Jalak Harupat Soreang. Pembangunan SUS Gedebage menelan biaya sekitar Rp 623,7 miliar.

Menelan 
biaya sekitar Rp 623,7 miliar, Stadion Utama Sepak Bola (SUS) Gedebage dipastikan bakal menjadi salah satu stadion megah di Indonesia. Stadion Gedebage juga dipastikan menggusur Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung, yang selama ini menjadi stadion terbesar di Jawa Barat.

Stadion Gedebage juga diharapkan bisa memberikan kenyamanan yang lebih baik kepada bobotoh Persib Bandung, dibandingkan Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung.

Untuk masuk ke area stadion, disediakan sebanyak 24 pintu masuk. Jumlah ini dua kali lipat lebih banyak, dibandingkan pintu masuk yang dimiliki oleh Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung. Dengan jumlah pintu masuk yang cukup banyak ini, diharapkan tidak terjadi antrean panjang bobotoh saat memasuki stadion.

Bagi para difabel atau penyandang cacat, khususnya para tuna daksa, tidak perlu menapaki tangga yang tinggi untuk bisa masuk ke dalam stadion. Para difabel disediakan jalan khusus yang langsung menuju tribun penonton.

Selain itu para difabel juga disediakan tribun khusus, yang mampu memuat sekitar 80 penonton. Bukan hanya itu, para difabel juga disediakan toilet khusus yang berada di dekat tribun difabel.

Stadion Gedebage juga cukup memberikan kemudahan bagi para penonton, jika ingin menunaikan "panggilan alamnya". Stadion ini menyediakan sebanyak 24 toilet yang tersebar di seluruh tribun.

Di dalam toilet disediakan closet jongkok, closet duduk, urinenoir, dan wastafel. Untukmenyediakan air bersih bagi penonton, Stadion Gedebage memiliki tangki yang mampu menampung 300 kubik air.

Untuk keperluan ibadah salat, disediakan sejumlah musala. Menurut Kuasa Pengguna Anggaran Pembangunan Stadion Gedebage,Yayat Sudrajat, sebelumnya sempat diusulkan untuk membuat masjid di dalam stadion. Namun untuk mempermudah para penonton menunaikan ibadah salat, maka dipilih membuat sejumlah musala.

"Lebih baik dibuat banyak musala dibandingkan satu masjid. Karena lebih mempermudah penonton untuk menunaikan ibadahnya," katanya.

PERSIB JANGAN TERLAMBAT START

Persib Jangan Terlambat Start

PERSIB Bandung diminta bergerak cepat dalam menentukan pelatih barunya guna menghadapi Indonesia Super League (ISL) musim 2012-2013.

Menurut mantan pemain Persib era 1990an, Nandang Kurnaedi pergerakan Persib dalam memburu pelatih sangat mempengaruhi kinerja dan kondisi tim kedepannya.

"Ya Harus cepat bergerak dan tentukan pelatih dari sekarang, biar nanti pelatih 
bisa mencari pemain yang diinginkannya, jika benar deadline kompetisi november," ungkap Nandang kepada wartawan di Stadion Persib, Kamis (9/8).

Bahkan eks pemain yang kental dengan nomor punggung 2 ini menegaskan, jangan samapai penunjukan pelatih baru setelah hari raya Idul Fitri. Nandang mengatakan, hal tersebut terkait penyusunan program pelatih baru dan kegiatan lainnya.

"Jangan sampai sudah lebaran baru akan menentukan pelatih. Karena nantinya biar pelatih bisa menyusun program latihan dll. Belum lagi kan harus ada agenda uji coba," ungkapnya.

Persib dalam beberapa musim terakhir dinilai sering terlambat start dalam urusan pemburuan pemain ataupun persiapan tim. Menanggapi hal tersebut, Nandang meminta kepada manajemen untuk mempersiapkan semuanya dengan matang dan tidak serba mendadak.

"Idealnya sih 3 sampai 4 bulan tim itu sudah dipersiapkan. Itu pun kalau pemainnya langsung klop. Kalau sekarang pemain yang dipertahankan 90%, ya tinggal ditingkatkan. Tapi kalau yang dirombaknya banyak akan sulit nanti persiapannya,"tandasnya.

PELATIH LOKAL LAYAK MELATIH PERSIB

RENCANA Persib Bandung untuk mendatangkan pelatih lokal di musim depan mendapat sambutan baik dari mantan striker Maung Bandung era 1990an, Sutiono Lamso.

Menurut eks pemain dengan nomor punggung 9 ini, kehadiran pelatih asing yang dalam beberapa musim kebelakang selalu menukangi Cecep Supriyatna cs tidak menjadi jaminan untuk meraih gelar juara yang selama ini
 ditargetkan manajemen kepada sang allenatore.

"Kemarin pelatih asing tidak terlalu bagus hasilnya, mending pelatih lokal. Musim kemarin, Mamic pun kurang memberi kontsibusi bagus. Sekarang ada rencana pelatih lokal dan mantan pemain Persib, ya itu akan lebih tahu akan kondisi Persib," ujar pemain yang akrab disapa Suti kepada wartawan, Selasa (8/8).

Bahkan Suti pun menekankan kepada manajemen untuk tidak menggunakan cara-cara instan untuk meraih gelar juara. Menurut pencetak gol tunggal Persib ke gawang Petrokimia di final Liga Indonesia I, diperlukan masa adaptasi yang cukup untuk menjadi tim hebat dengan kekompakan disetiap lininya.

"Pelatih di kontrak 1,2 atau 3 tahun, biar ada dia bisa terus lakukan pembenahan, karena tim bagus itu tim yang sudah solid setalah melakukan proses tahapan. Kalau instan terus sulit. Karena nantinya tidak ada waktu saling menyesuaikan dari pelatih dan pemainnya," lanjut Suti.

Kesuksesan tim-tim besar luar negeri, menurut Suti merupakan hasil dari proses yang tidak sebentar. Persib selama ini terkenal 'doyan' bongkar pasang pemain dan pelatih. Hal tersebut disebabkan karena Maung Bandung ingin cepat-cepat merealisasikan gelar juara yang lepas dari genggamannya sejak 1995.

"Meski target juara meleset jangan langsung diganti. Kenapa di luar negeri bisa seperti itu. Kita baru gagal sedikit main ganti, padahal kalau di ganti juga belum tentu bisa langsung jadi juara. Semua butuh proses," pungkasnya. 

ISL musim 2012/2013 dimulai bulan NOVEMBER

PT. LIGA INDONESIA memastikan akan kembali menggelar kompetisi Indonesia Super League musim 2012/2013 pada bulan November 2012 mendatang.

Kepastian tersebut diungkapkan CEO PT. LI, Joko Driyono. Menurutnya, PT. LI dan 18 klub peserta ISL telah menyepakati bahwa ISL akan kembali digulirkan pada bulan November 2012 mendatang.

"Bulan November dipilih supaya kom
petisi berakhir di bulan Juni, ini karena kalau dipilih bulan Januari kompetisi akan berakhir di bulan Agustus atau September yang tentu saja overlapping dengan bulan puasa. Tidak ideal untuk menggelar kompetisi di bulan puasa," ujar Joko kepada wartawan usai menghadiri pertemua dengan 18 klub peserta ISL di Hotel Park Lane, Jakarta, Rabu malam (8/8).

Mengenai tanggal resmi bergulirnya, Joko Driyono belum dapat memastikan, sebab pada bulan November-Desember juga berlangsung Piala AFF di Malaysia dan Thailand.

"Mengenai tanggal pelaksanaan kompetisi ISL akan didiskusikan dengan Timnas Indonesia, karena bulan November-Desember berlangsung Piala AFF. PT Liga Indonesia berani untuk menggelar kick off pada bulan itu, karena Indonesia bukan tuan rumah babak penyisihan," katanya.

Lebih jauh, Joko mengatakan bahwa dualisme kompetisi kemungkinan masih akan terjadi di musim depan. Menyatukan dua kasta liga tertinggi Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL) seperti yang tertuang dalam MoU perdamaian lalu sepertinya masih sulit untuk direalisasikan musim depan.

"Kedua liga akan berjalan pararel. Joint Committee spiritnya memastikan hanya ada satu liga, dan itu komitmen semua. Tapi, kami sudah menganalisa, sulit menerapkannya," tandasnya.

ALASAN PERSIB MELARANG PEMAINNYA IKUT KE TIMNAS

PERSIB Bandung memiliki alasan terkait pelarangan kepada para pemainya untuk bergabung bersama Timnas PSSI. Alasan tersebut adalah karena hingga saat ini, PSSI belum menanggapi upaya banding Persib atas sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI pada Desember 2011 lalu.

Beberapa waktu lalu salah satu Pemain Persib, Zulkifli Syukur dipang
gil pelatih Timnas Indonersia, Nil Maizar untuk bergabung dengan skuad Timnas. Namun Zul urung berangkat karena Manajemen Persib ternyata melarang seluruh pemain untuk bergabung bersama Timnas PSSI. Meski sempat kecewa, Zul akhirnya mematuhi larangan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Marketing dan Promosi PT. Persib Bandung Bermartabat, M. Farhan menyatakan sikap tersebut adalah respons dari Persib karena PSSI hingga saat ini, belum juga menjawab banding yang diajukan Persib atas keputusan Komdis PSSI yag menurunkan Persib ke Divisi Utama pada bulan Desember 2011 lalu.

Selain menurunkan status Persib ke Divisi Utama mulai musim 2012/2013, PSSI pun kala itu mendiskualifikasi Persib dari kompetisi IPL 2011-2012 setelah memutuskan hijrah dari kompetisi IPL ke ISL.

Bentuk hukuman lain yang dijatuhkan PSSI kepada Persib adalah mengambil semua kontribusi yang sudah diserahkan oleh PT. LPIS yang ditaksir bernilai 250 juta rupiah, kewajiban membayar denda Rp 1 milyar dan larangan melakukan kegiatan transfer dan beraktifitas di TMS (Transfer Mathing Machine) pada musim 2011-12.

"Sekarang mereka memanggil pemain kita. Tapi mereka belum menyelesaikan urusan mereka dengan kita. Sanksi kita kan belum dicabut," ujar Farhan ketika dihubungi persibholic.com.

Ketika disinggung apakah sikap tersebut diambil Persib karena Persib lebih memilih untuk menyumbangkan pemain terbaiknya kepada Timnas bentukan KPSI seperti yang telah dilakukan Sriwijaya FC, Farhan enggan berkomentar.

Menurutnya sikap Persib tersebut murni karena PSSI belum mencabut sanksi terhadap Persib. Apalagi dalam putusan Komdis PSSI tersebut, Persib mendapatkan hukuman yang paling berat.